Tuesday, June 9, 2009

KUALA NIAH OH KUALA NIAH!


I received an email from "anak jati kuala Niah" this morning. He already lived there for almost 35 years and the 2nd generation of the Kuala Niah Family. Seems that he quite disappointed with all the promises that being throwed by all the YB's who have been stand there now and before. His voice actually represents almost all residents in Niah although seems that everybody is as if satisfied with the development they have for all these years . As you know most of Sarawakian never showed their true feelings. They never dare to show their disagreement with the government for these myths of "perentah can do anything they want" is still thick in their mind.

Well this chap happened to be a "saluran 3 or 4" voter who will not hesistate even a second to vote for the opposition party. This village guy is one of the hundreds of new young generation of Niah family who have been exposed with the update political scenario in West Malaysia.

These people are the one who knows to use the technologies to show their feelings and gained information. So to the YB to whom it may concern, please, i repeat, please pay full attention to these peoples and not only know how to throw promises when everytime the election is around the corner. Also, please don't try to bullshit these people by throwing any projek mee segera when the election is near. These people are already smart nowadays and you can't easily give them gula gula to ensure that you can defend your seat!

A PICTURE OF THOUSAND WORDS (Who cares! i still want to comment also)

This is the main road that the villagers have to use everyday 14 km to the pekan niah. Still berbatu batu lagi...naik kuda mesti best! Wild Wild West...Yeehaaa!!!! Don't ever dream to use nice car for this road.


I think, if there is still nobody fall into these pit and DEAD, it will be there for another 50 more years...


We wonder why these people like to buat kerja alang alang..the road only 100metres tarred and the rest are still berbatu batu..maybe the villagers have to wait for the next election, then they will have another 100 metres tarred...hmmm..another 13.8km to go..


Entrance road to Kampung Dagang since 2006....my niah chap told me that the road had exist since 2004. he heard that the road will be tarred by last May and the contractors did do something by clearing to widen the road. But after 3 days later, these people are all MIA....he wonder when they can have a proper road..well, i would like to suggest that we can have a horse-to-rent in niah..sure good business punya!

The lesson from this story is, why people are now tend to express their feeling thru other channels like Blog. It is because before this they have made a tonnes of complains to the respective authorities but the action is too slow and sometimes unheard. I wonder what ketua kampung of every village here are doing...


Thursday, May 28, 2009

An interview with atapbocor

Followed are the  conversation between me and a friend form JASA on 29 May 2009 via Yahoo Messenger regarding on Perak Issue and latest political survey in Miri Sarawak. I changed my friend's name to "gomen men" just want to protect him from his job. Mana tahu dia pulak kena tibai bos dia...



gomen men: are u here

zurady ady: juz arrive..

gomen men: hehe

gomen men: masih kerja di xxxxx?

zurady ady: what's latest news?

zurady ady: masih..

gomen men: bila balik Miri 

gomen men: ada ambil cuti ka

zurady ady: tak..

zurady ady: kena kerja lor..

gomen men: wow

gomen men: kesiannya

gomen men: ada main facebook ka

zurady ady: masih di jasa ka?

zurady ady: ada

gomen men: yaya

gomen men: say ada survey tentang Perak issue

gomen men: ada masa interview ka

zurady ady: ok..

gomen men: 1. Adakah anda mengikuti perkembangan terkini politik Negeri Perak?

zurady ady: ya

zurady ady: itu saja kah?

gomen men: haha

gomen men: 2. Kemelut Perak yang ditimbulkan setelah Datuk Seri Dr. Zambry Abdul Kadir menjadi Menteri Besar Perak sejak 6 Februari 2009 adalah sesuatu yang merugikan rakyat negeri Perak?

zurady ady: Ya.

gomen men: 3. Keputusan 22 Mei 2009 Mahkamah Rayuan yang memihak kepada BN akan menamatkan kemelut politik negeri Perak? Kenapa?

zurady ady: Tidak. Kerana rakyat tetap memberi implikasi bahawa keputusan mahkamah telah dipengaruhi oleh kerajaan persekutuan

zurady ady: UMNO in specific..

gomen men: 4. Bekas Menteri Besar, Datuk Seri Mohammad Nizar Jamaluddin telah diberi ruang yang secukupnya dari sudut perundangan bagi diperdengarkan pandangan mereka?

zurady ady: Institut kehakiman tidak sepatutnya mencampuri urusan eksekutif. Maka samaada cukup atau tidak perundangan yang diberikan bukanlah menjadi satu persoalan.

zurady ady: Isu Perak hanya akan selesai apabila kuasa rakyat diserahkan semula melalui pilihanraya dan tidak kiran lah siapa ayang akan menang samaada PR atau BN.

gomen men: i see

gomen men: thx for ur opinion

zurady ady: welcome..

zurady ady: anyway anyhow i will support Pakatan Rakyat..One vote already for them...

gomen men: u are the 2nd one give this sharp opinion

gomen men: i survey 20 respondens

gomen men: another Chinese give same answer like u

zurady ady: ya kah..

gomen men: mostly the people dun know how to answer this

gomen men: we survey 10 chinese and 10 bumiputra

zurady ady: i follow Perak issue EVERYDAY...

zurady ady: thru blog..

gomen men: hehe

gomen men: nowadays a lot people interest in politic

zurady ady: never ever from mainstream media...(sorry...) hehehehhe

gomen men: not like last time

gomen men: hehe

zurady ady: especially saluran 4

gomen men: so where u vote? miri here?

gomen men: Saluran 4 is?

zurady ady: will u think that PR in Miri will give a hard time to BN for this coming election?

zurady ady: people like us

gomen men: erm, i think maybe Pujut Area will

zurady ady: ya kah?

zurady ady: why?

gomen men: Piasau and Senadin i dun think so

zurady ady: oic..

zurady ady: why Pujut? is it bcoz of more non malay staying there?

gomen men: mana pusat mengundi u go last time?

gomen men: ya, u are exactly right haha

zurady ady: tak sempat voting lor...

zurady ady: the candidate menang tanpa bertanding hahhaha

zurady ady: oic

gomen men: u vote at Bintulu?

zurady ady: well, i think i will vote in Bintulu this time

gomen men: oh, mana kamu asal

gomen men: but make sure u update  the ic address

zurady ady: but i know that BN will win here since the opposition is not quite active here

zurady ady: piasau

gomen men: if not,  u are unable to register at Bintulu

zurady ady: ya lah..if tak sempat then i just vote in pujut

gomen men: then u should be the voter in DUN Pujut

zurady ady: ya lah..

gomen men: cos Piasau is under DUN Piasau

gomen men: sorry DUN Pujut

zurady ady: but do u think that more youngsters nowdays more likely to swing to the opposition?

zurady ady: i refer to your correspondence in Miri

zurady ady: especially the educated one..

gomen men: ya

zurady ady: just wondering..

zurady ady: oic

gomen men: so u receive my bnmiri mail?

zurady ady: ya..

zurady ady: why..u intend to stop it kah? hahahahh...

gomen men: hope u enjoy reading it 

zurady ady: sure...

gomen men: tidak la

zurady ady: i'm still open to other opinion..

gomen men: just to confirm u receive 

gomen men: hehe

zurady ady: at least i knew that BN is working in Miri..or else people just like to condemning without looking for it

gomen men: yaya

gomen men: tak kenal maka tak cinta 

zurady ady: i really appreciate what ur doin..

gomen men: hee

gomen men: just try to do what I should do hehe

gomen men: hope every people contribute their opinion so that the problem will be solved earlier

gomen men: and not wait for election to solve haha

zurady ady: so what are u doin with the respondents? any steps taken after this?

gomen men: making report on the 20 respondent

gomen men: and submit to JASA Kuching HQ

zurady ady: oic

gomen men: if come back Miri, not forget to call me for supper 

gomen men: my no is 016-8xxxxxxx

zurady ady: i hope they will take a necessary steps to win back the rakyat..

zurady ady: ok..

zurady ady: sure..

gomen men: yaya, ur one still 019-834xxxxx?

zurady ady: yup..

gomen men: okla

gomen men: dun kacau u

zurady ady: should there any interview just call me..hahha

gomen men: chat u later ya

zurady ady: ok..bye

gomen men: ok, no problem

gomen men: i sure find u 

gomen men: bye


 

Tuesday, May 12, 2009

MOHON RESTU RAKYAT - DARI KACAMATA SEORANG RAKYAT

Isu Perak seolah olah tiada kesudahan. Selama 3 bulan Perak di dalam kegelapan. Pakatan Rakyat dan Barisan Nasional berebut rebut mempertahankan pendirian masing masing bahawa mereka lah yang berkuasa. Dua hari lepas keadaan menjadi agak lega apabila Nizar diumumkan sebagai Menteri Besar yang sah oleh Mahkamah Tinggi. 

Bukan lah maksudnya apabila Nizar di sebelah pihak Pakatan Rakyat mendapat mandat semula oleh mahkamah maka kita semua gembira namun apa yang penting di sini adalah akhirnya persoalan yang bermain di fikiran kita selama ini sudah pun terjawab dan tak kira lah sesiapa sahaja yang mendapat mandat tersebut walaupun sekiranya BN yang memenangi kes mahkamah pada hari itu.   Yang penting perkara tersebut SELESAI.

Namun perkara sebaliknya terjadi. Pihak BN ternyata tidak berpuas hati dan memohon rayuan dan rayuannya diterima oleh pihak mahkamah pada hari yang sama. Seolah olah BN tidak dapat menerima apa yang telah diputuskan oleh Mahkamah Tinggi dan tambahan lagi seboleh bolehnya tidak mahu DUN Perak dibubarkan.

Ternyata semua orang tahu bahawa satu satunya jalan keluar bagi mengatasi kemelut maslah ini ialah dengan membubarkan DUN bagi membolehkan pilihanraya diadakan semula. Dengan kata lain, kuasa pemerintahan diserahkan kepada rakyat Perak semula. Tak kira lah sapa yang menang ketika itu samaada BN ataupun Pakatan Rakyat. 

BN hanya seolah olah menjadikan propaganda "MOHON RESTU RAKYAT" hanya sebagai satu retorik semata mata namun realitinya sama sekali tidak mahu kuasa tersebut diserahkan kepada rakyat semula. Bagi pihak PR pula, kita sendiri sudah melihat bagaimana kesediaan pihak PR untuk menyerahkan mandat tersebut kepada rakyat semula apabila Nizar terus memohon kepada Duli Yang Maha Mulia Tuanku Sultan Perak bagi membubarkan DUN sebaik sahaja di beri kuasa sebagai Menteri Besar Perak.  Persoalannya disini, siapakah yang lebih ikhlas, BN atau PR? 

Sekiranya faktor siapa yang mengawal dana kerajaan andainya pilihanraya diadakan semula di negeri Perak, itu bukan lah menjadi satu masalah buat PR kerana sebelum ini pun PR berjaya menduduki negeri negeri yang dikuasai oleh BN sebelumnya. Bukan wang yang menjadi ukuran semata mata, tapi kesedaran dan kematangan pengundi yang paling utama.

Wednesday, April 29, 2009

SALAM TAKZIAH KEPADA KELUARGA KETUA MENTERI SARAWAK

Atapbocor ingin mengucapkan salam takziah kepada Pehin Sri Abdul Taib Mahmud dan sekeluarga di atas pemergian Puan Sri Hajjah Laila Taib ke rahmatullah. Semoga rohnya di cucuri rahmat. 

Al-Fatihah.



atapbocor.blogspot.com

Monday, March 30, 2009

WHAT THE HELL IS HE TALKING ABOUT??

Don’t be money-grubbers: CM 
By Lim How Pim

Taib reminds civil servants to go for job satisfaction and not to equate monetary reward with success

KUCHING: Civil servants ought to stop equating monetary reward with success in order to stay committed to delivering quality service.

Chief Minister Pehin Sri Abdul Taib Mahmud who gave this advice yesterday pointed out that those who carried out their jobs wholeheartedly would derive job satisfaction.

“You have to understand that monetary reward is a shortcut to measure your success. Money is not a reward but a measure of success itself.

“Those who have done their jobs with their whole heart will find satisfaction and those who love their people will find themselves useful to the community,” he said during a question-and-answer session after launching the state civil service’s new motto ‘An honour to serve’ and logo at a hotel here.

He was asked for guidance and suggestion on how civil servants who were more motivated by monetary gains and promotion should renew their commitment to serving the state in particular and the nation in general.

Using himself as an example, Taib said: “I’m already old and I don’t work for money … and you will notice in most of my speeches I don’t talk about money like the spending of the government.”

*** continue here http://www.theborneopost.com/?p=49551


You are already bloody rich and in fact the money are working for you. If you really don't care for the money, just step down and give back the sarawak wealth to rakyat! Don't under estimate rakyat intelligents. We know what you did for the whole 28 years.. 

Sunday, March 29, 2009

WHO YOU GONNA CALL? JKR!!!

Okay, i will try to play fair here. As you know, some of my articles here are more likely to be on the "other side". It's not because that don't like BN but as a matter fact i really hate 'em...

Well, whether i like it or not, the BN still govern us thru various sector. And wheter they like me or not, i will keep continue to ensure that the rakyat of Sarawak will be treated fairly.

Anyway, i would like to introduce you  few numbers  that might helping should you have any problem with the utilities around your areas. Don't just complaining without proper channel, as the gomen people always said. So for the JKR people, i hope once the public knows these infos, please ensure that you will give them a proper treatment or else i will whack you thru this blog.

If you have problem with the road in Bintulu area:
086-332077 - Road Maintenance Engineer

If you have a problem regarding facilities:
082-555999

or you can just simply email them:

555999@sarawaknet.gov.my

Perhaps if you do a have any complaints and you would like to send it via email, i'd like to suggest to attach some photos so that these people can expedite their action.

So, after this don't just simply complaining without using proper channel. It might shows your stupidity if you don't know how to use it. However, if they still take late action on your complain please feel free to email me perhaps with some evidence so we both can whack them happily.

MAMAK, MEE SEGERA SATU!

Well, BN Sarawak has played the same song again. Using "mee segera" methodology to capture the heart of the voters. Since 45 years ago, this is the only method they used to ensure that they can retain their power in Sarawak. Whatever call from the BN supreme to stop any kind of mee segera projects is just a gimmick because BN will never ever can live without it. They really don't know how to capture the heart of the voters because even they don't have any heart to know the life of the voters. To all the Batang Ai voters, what you get right now from the BN is only RM1.00 and the other RM9.00 goes into their pocket. And you will have to make use your RM 1.00 for the rest of your 5 years.


RM2 million for Longhouses in Batang Ai 
By Churchill Edward

LUBOK ANTU: Some RM2 million has been approved for the upgrading of longhouses in Batang Ai, said Deputy Rural and Regional Development Minister Datuk Joseph Entulu Belaun.

He said each ‘bilek’ (door) of the identified longhouses would soon receive around RM300 to RM1,000 for repairing walls and roofs and kitchen extension.

He said the allocation should not be used for other purposes like drainage improvement.

“The allocations are not carrots or for the purpose of fishing for votes because development in rural areas is ongoing,” he said at ‘Program Mesra Rakyat’ at Rumah Jarop Kalang in Changkol here yesterday

“There may be some delay in disbursement because we have to follow procedures.

The money will be channelled through JKKKs (the Village Security and Development Committee) but the money is to be distributed in two to three months.”

He said there are also allocations for roads in Batang Ai. The money has been approved and the roads to be built may be those in Lemanak, Engkari and the Lubok Antu outer rink road, he said.

RM5 million to RM12 million has been approved for alignment, survey and appointment of consultants, he said adding that should there be any left over, it would be used for road maintenance.

He said the detail of the projects has not been decided yet.

The 60 to 70-km road in Lemanak and Engkari areas will benefit around 2,000 people, he said.

He said it was only a coincidence that the projects are announced when by-election is just around the corner. He explained that there were limited funds for the roads in the past because of economic recession but with the RM60 billion second stimulus package, these roads can be built.

On the coming election, Entulu, who is Parti Rakyat Sarawak deputy president, said the main contest will be between the Barisan Nasional (BN) and Parti Keadilan Rakyat (PKR).

He said any independent joining the fray will not make any impact.

He said he could not see how the votes for independent candidates can split the votes of either the BN or PKR.

As far as the BN is concerned, he said the coalition will fight anyone or any party head on.

http://www.theborneopost.com/?p=49427

Thursday, March 19, 2009

Cerita Limbang - Satu Penghinaan Buat Rakyat Negeri Sarawak

Ya, semuanya sudah jelas! Perkara tuntutan ke atas Limbang masih lagi belum selesai.  Saya mungkin adalah orang yang pertama mendedahkan hal ini kepada umum melalui tulisan saya sebelum ini, "The Limbang Story- which one is true?". Ataupun mungkin secara kebetulan media media lain juga turut membuka cerita ini setelah beberapa jam tulisan saya sebelum ini disiarkan.

Penghinaan buat rakyat negeri Sarawak bukan ditujukan kepada negara jiran yang menuntut, namun penghinaan ini adalah ditujukan kepada pemimpin pemimpin rakyat negeri Sarawak sendiri. Ini kerana mereka mereka ini sudah tentu maklum akan isi kandungan mesyuarat di antara 2 buah negara. Mereka ini adalah manusia yang sedang berada di tampuk kuasa. Sudah tentu maklumat yang tepat mudah diperolehi oleh mereka melalui jaringan jaringan informasi yang kuat. 

Namun mereka masih memutar belitkan fakta di hadapan rakyat seolah seolah merekalah "hero" yang telah menyelamatkan Limbang dari dituntut oleh negara lain. Ini dapat dibuktikan dengan komen komen mereka dalam surat khabar aliran perdana. 

1. Timbalan Presiden Parti Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB), Datuk Seri Abang Johari Tun Opengberkata,keputusan Brunei menggugurkan tuntutan wilayah ke atas Limbang akan memacu pembangunan di kawasan sempadan itu secara lebih terperinci dan teratur. (Utusan Malaysia)

2. Presiden Parti Demokratik Progresif Sarawak (SPDP), Datuk Seri William Mawan Ikom pula memberitahu, pengguguran tuntutan itu usaha baik dari kerajaan Brunei untuk membina hubungan yang kukuh dengan kerajaan Malaysia.(Utusan Malaysia)

3.Bagi Presiden Parti Rakyat Sarawak (PRS), Dr. James Jemut Masing berkata, beliau mengalukan-alukan tindakan Brunei menggugurkan tuntutan mereka ke atas Limbang. (Utusan malaysia)

Saya tidak menyalahkan rakyat negeri Sarawak itu sendiri atas kenaifan mereka untuk menerima bulat bulat cerita penipuan ini. Ini kerana sebahagian penduduk masih lagi disuapkan dengan media masa aliran perdana. Sebagai contoh, di kawasan kawasan luar bandar terutamanya, jaringan telefon atau internet masih lagi belum wujud. Maka mereka ini berharap dengan TV1, TV2 dan mungkin TV3 dan radio radio aliran perdana bagi meng update kan mereka dengan hal ehwal semasa.

Mereka mereka yang sedang berjalan di atas tampuk kuasa sememangnya sentiasa memandang rendah keatas keupayaan rakyat negeri ini kerana kenaifan mereka dan inilah yang menjadikan mereka lupa dan angkuh akibat terlalu lama di puncak kuasa. 


Wednesday, March 18, 2009

KEPADA PAK UBAN

Terlebih dahulu saya ingin mengucapkan selamat menyambut ulangtahun yang ke 28 sebagai Ketua Menteri Sarawak kepada Pak Uban. Semoga masih lagi sihat dan berupaya meneruskan kerja kerja harian Pak Uban. Saya bukan lah salah seorang penyokong setia Pak Uban malah bukan juga peminat PBB -BN. Namun ucapan ini hanya lah kerana Pak Uban masih lagi Ketua Menteri negeri saya. Tujuan saya menulis artikel ini bukan lah kerana nak membodek cuma nak menyambut kedatangan Pak Uban ke Bintulu kerana dengar dengarnya Pak Uban berhasrat untuk menyambut ulang tahun ini di Bintulu. Saya sungguh gembira kerana Pak Uban masih sudi mahu datang ke Bintulu.

Sebenarnya saya mempunyai satu permintaan dan saya berharap agar Pak Uban sudi mengkabulkan permintaan saya. Permintaan saya ialah apabila sampai di Lapangan Terbang Bintulu nanti, janganlah terus menggunakan helikopter untuk ke tempat majlis. Gunakanlah jalan raya yang ada untuk ke destinasi yang dituju. Bukan apa, apabila Pak Uban berhasrat menggunakan kereta, maka saya percaya pada waktu itulah pihak JKR / BDA baru terhegeh hegeh nak betulkan jalan raya yang Pak Uban akan lalui.

Mungkin kalau Pak Uban ada masa nanti, silalah melawat ke beberapa destinasi penting di Tanjung Kidurong seperti MLNG, Bintulu Port dan sekali lagi tolonglah jangan gunakan helikopter untuk ke sana. Gunakanlah jalan raya yang ada. Hanya dengan adanya Pak Uban melalui jalan raya Tg Kidurong, maka barulah kami dapat menikmati jalan raya berstatus A+++. Mungkin pada ketika itu nanti Pak Uban tak akan merasa apa apa ketika melalui jalan Tg Kidurong itu nanti kerana jalan raya di sana sudah pun licin bak Auto Bahn. Mesti Pak Uban kata saya ni menipu tapi saya tak kisah asalkan objektif kami di yang setiap hari melalui jalan ini tercapai.  Sebagai penyumbang gas asli terbesar di Malaysia malah merupakan penyumbang tunggal 5% daripada pendapatan negara, maka sepatutnya jalan raya ke kawasan kawasan ini haruslah setaraf dengan statusnya.

Saya masih ingat lagi ketika Pak Uban datang ke Bintulu pada tahun lepas bagi merasmikan Taman Milenium Bintulu, pada ketika itulah juga pihak JKR/BDA baru terhegeh hegeh menurap jalan raya selicin licinnya kerana Pak Uban akan melalui jalan itu. Walaupun penurapan jalan tersebut tidak panjang namun adalah lebih baik daripada sebelumnya yang macam tongkang pecah. 

Akhir sekali , saya berharap agar Pak Uban tidak menghampakan permintaan saya dan mungkin juga harapan rakyat di Bintulu amnya.  Sekali lagi saya ucapkan tahniah dan selamat datang.

wassalam.


Tuesday, March 17, 2009

The Limbang Story - Which one is true?

We have been informed that the PM mission to Brunei is a very successful since our media told that the Brunei governmnet finally drop their claim on Limbang. According to our local media, all the matters that were being discussed were documented in the “Letter of Exchange”. So as a naive person, I do some digs on what sort of things that being exchanged between two countries (yah, since it is called “Letter of Exchange”). Unfortunately I didn’t find the whole contents but I found other things that shocking me. I don’t want to comment the articles below since it may end me up in trouble.

This is what I found in the Brunei news and 2 news by our local media. Which one is true?

Brunei Denies Limbang Story 
By Azlan Othman

Bandar Seri Begawan - YB Pehin Orang Kaya Pekerma Dewa Dato Seri Setia Awg Lim Jock Seng, Minister of Foreign Affairs and Trade II, yesterday said claims on Limbang were never discussed during Monday's deliberations between Brunei and Malaysia.

He was responding to YB Dato Paduka Hj Puasa bin Orang Kaya Seri Pahlawan Tudin's query on the contents of the "Letter of Exchange" signed between Brunei and Malaysia, which also touched on Brunei's claims over Limbang at the Legislative Council meeting yesterday.

Pehin Lim said there were certain press reports yesterday claiming that Brunei has dropped claims over Limbang.

"In actual fact, the claim on Limbang was never discussed. What was discussed was the demarcation of land boundaries on the whole," he said.

"The joint press statement issued yesterday mentioned that the demarcation of the land boundaries between the two countries will be resolved on the basis of five existing historical agreements between the Government of Brunei and the State of Sarawak, and, as appropriate, the watershed principle.

"After that a working group comprising general surveyors of the two countries will follow with the technical aspect to solve the land border issue," Pehin Lim added.

His Majesty the Sultan and Yang Di-Pertuan of Brunei Darussalam and Malaysian Prime Minister Dato' Seri Abdullah Haji Ahmad Badawi held a four-eye meeting at the Istana Nurul Iman on Monday and signed the Exchange of Letters to mark the successful conclusion of negotiations.

The negotiations have been ongoing for many years on outstanding bilateral issues between the two countries with regard to historical, legal and other relevant criteria involving both sides.

Both noted the agreement of their respective governments on the key elements contained in the Exchange of Letters, which included the final delimitation of maritime boundaries between Brunei Darussalam and Malaysia, the establishment of Commercial Agreement Area (CAA) on oil and gas, the modalities for the final demarcation of the land boundary between Brunei Darussalam and Malaysia and unsuspendable rights of maritime access for nationals and residents of Malaysia across Brunei's maritime zones en route to and from their destination in Sarawak, Malaysia provided that Brunei's laws and regulations are observed.

Meanwhile, YB Pehin Orang Kaya Johan Pahlawan Dato Seri Setia Awg Hj Adanan, the Minister of Home Affairs, said an allocation has been made in the budget to upgrade the Kuala Lurah Control Post.

After the border issue between Brunei and Malaysia is resolved, work will be carried out to identify the site.

He was responding to a query by YB Dato Paduka Hj Puasa on the long queues that border hoppers normally experience during school holidays, Hari Raya and other public holidays and the need to upgrade Pandaruan ferry services and Puni Control Post in Temburong.

YB Dato Paduka Hj Puasa added that the opening of a new bridge soon in Trusan, Lawas will further aggravate the situation should these control post projects are not carried out.  -- Courtesy of Borneo Bulletin 

http://www.brudirect.com/DailyInfo/News/Archive/Mar09/18/nite01.htm

 

Limbang: Pemimpin politik Sarawak sambut baik

KUCHING 17 Mac - Pemimpin parti politik di negeri menyambut baik pengguguran tuntutan ke atas Limbang oleh Brunei Darussalam selepas Sultan Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri, Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi menandatangani Surat Pertukaran di Istana Nurul Iman pada pukul 12.05 tengah hari semalam.

Menurut mereka, langkah itu akan menjadikan usaha kerajaan memajukan Limbang akan berjalan lancar sekali gus memberi manfaat kepada kedua-dua pihak.

Selain itu, mereka berpendapat, pengguguran itu juga akan memberi faedah kepada rakyat negara ini yang kerap menggunakan laluan negara berkenaan untuk berurusan.

Timbalan Presiden Parti Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB), Datuk Seri Abang Johari Tun Opengberkata, keputusan Brunei menggugurkan tuntutan wilayah ke atas Limbang akan memacu pembangunan di kawasan sempadan itu secara lebih terperinci dan teratur.

Katanya, pembangunan yang sedang dirancang kerajaan negeri di kawasan berkenaan seperti pembinaan empangan hidroelektrik Sungai Limbang akan memberi manfaat kepada penduduk di kedua-dua kawasan.

"Kita menyambut baik pengguguran itu kerana ia jelas memberi faedah dalam jangka masa panjang kepada penduduk di kedua-dua belah negara," katanya di sini hari ini.

Beliau berkata demikian selepas menghadiri Majlis Pelantikan dan Upacara Angkat Sumpah Ahli Majlis Daerah Lundu dekat sini.

Isu Limbang selama ini meletakkan kedua-dua negara dalam keadaan dilema kerana wilayah itu agak unik kerana memisahkan dua kawasan daratan di Brunei.

Selain masalah persempadanan darat di Limbang, penemuan sumber baru minyak di kawasan seluas 150 kilometer oleh Petronas turut mencetuskan masalah persempadanan maritim kedua-dua negara berjiran itu.

Dengan pengguguran itu, ia menyelesaikan isu sempadan dan tuntutan bertindih kedua belah negara yang berlarutan sejak 1995.

Bagi Presiden Parti Rakyat Sarawak (PRS), Dr. James Jemut Masing berkata, beliau mengalukan-alukan tindakan Brunei menggugurkan tuntutan mereka ke atas Limbang.

Menurutnya, ia akan memudahkan urusan rakyat negara ini yang kerap keluar masuk ke negara berkenaan untuk berurusan.

"Ia hadiah terbaik kepada Perdana Menteri kerana beliau berjaya menyelesaikan isu tersebut sebelum beliau bersara.

"Kami berterima kasih dengan kejayaan Abdullah kerana menyelesaikan isu ini yang jelas memberi manfaat kepada rakyat Malaysia," katanya ketika dihubungi hari ini.

Presiden Parti Demokratik Progresif Sarawak (SPDP), Datuk Seri William Mawan Ikom pula memberitahu, pengguguran tuntutan itu usaha baik dari kerajaan Brunei untuk membina hubungan yang kukuh dengan kerajaan Malaysia.

Katanya, rakyat negara ini akan mendapat manfaat yang sewajarnya daripada pengguguran itu yang membolehkan hak mereka untuk menggunakan laluan di negara berkenaan.

"Jelas ia menunjukkan petanda baik bagi kedua-dua negara dalam membina hubungan yang kukuh serta memberi manfaat kepada negara masing-masing," katanya.

 

(Utusan Malaysia )

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2009&dt=0318&pub=utusan_malaysia&sec=Sabah_%26_Sarawak&pg=wb_04.htm&arc=hive

 

Era baru Malaysia-Brunei

Bandar Seri Begawan
Daripada MARZUKI YUSOFF

KEGEMBIRAAN jelas terpancar pada wajah Perdana Menteri Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi ketika memaklumkan kepada pemberita bahawa isu persempadanan dan tuntutan bertindih antara Malaysia dengan Brunei Darussalam diselesaikan di meja rundingan.

Tentunya hasil rundingan itu sangat besar maknanya kepada Abdullah. Beliau telah pun berusaha keras - sejak menjadi Menteri Luar - menyelesaikan masalah yang berlarutan sejak 1995 itu. Isu itu berakhir dengan keputusan menggembirakan ketika Abdullah akan menyerahkan pucuk pimpinan negara kepada Datuk Seri Najib Tun Razak.

"Alhamdulillah, kini semuanya selesai," luah Abdullah pada sidang akhbar di pejabat Pesuruhjaya Tinggi Malaysia di sini. Sidang itu diadakan selepas beliau dan Sultan Hassanal Bolkiah menandatangani Pertukaran Surat yang menandakan bahawa perkara-perkara pokok melibatkan isu sempadan sama ada di darat dan maritim telah dipersetujui bersama.

Detik bersejarah itu berlaku tepat pukul 12.04 tengah hari di Istana Nurul Iman. Sebelum berlangsungnya majlis menandatangani Pertukaran Surat itu, para pemimpin termasuk Putera Mahkota Brunei, Al-Muhtahdee Billah dan pegawai tinggi kedua-dua negara yang berkumpul di Bilik Kabinet istana itu kelihatan mesra dan kerap kali terdengar ketawa besar dari ruangan itu.

Melihat kepada kemesraan itu, penulis percaya pihak Brunei sendiri berpuas hati dengan keputusan yang telah dicapai iaitu tiada pihak yang menang atau kalah. Persetujuan dicapai atas dasar situasi menang-menang.

Tolak ansur dan semangat setiakawan antara pemimpin kedua-dua negara seperti kata Abdullah sebenarnya menjadi kunci kepada penyelesaian isu-isu tersebut. Atas semangat itu jugalah di bawah pakej penyelesaian tersebut, Brunei telah menggugurkan tuntutannya ke atas Limbang. Daerah di utara Sarawak itu unik kerana memisahkan dua kawasan darat negara itu.

Mengikut sejarah, Limbang menjadi milik Sarawak pada 1890 ketika di bawah pentadbir British, Sir James Brooke yang menjadi "Rajah" pertama negeri itu.

Walaupun hanya berfungsi sebagai pekan sempadan yang kecil seperti Bukit Kayu Hitam di utara Semenanjung, Limbang yang berpenduduk lebih 50,000 orang menjadi tumpuan rakyat Brunei kerana kedudukannya yang hampir dengan Bandar Seri Begawan.

Menurut rakan-rakan wartawan tempatan, hari Jumaat, Sabtu dan Ahad adalah hari di mana pekan Limbang menerima ribuan tamu dari negara jiran itu, selain pekan berkenaan menjadi antara laluan terdekat ke Taman Negara Mulu.

Mengikut statistik Tourism Malaysia, walaupun penduduk Brunei hanya kurang 400,000 orang, tetapi ia menduduki tempat keempat terbanyak daripada segi jumlah pelancong yang melawat Malaysia pada 2007 dan 2008.

Pada 2008, sebanyak 1,085,115 rakyat Brunei melawat Malaysia. Untuk tempoh bulan Januari tahun ini sahaja, jumlah penduduk negara itu yang melancong ke negara kita ialah 102,054. Jumlah itu boleh dianggap besar pada ketika dunia menghadapi krisis ekonomi global.

Selain Malaysia dapat menarik nafas lega dengan pengguguran secara rasmi hak Brunei ke atas Limbang, pakej penyelesaian itu menamatkan kemelut mengenai isu sempadan maritim terutama melibatkan Zon Ekonomi Eksklusif (EEC) yang telah lama membantutkan usaha kedua-dua negara untuk memajukan kawasan perairan yang menjadi rebutan tersebut.

Difahamkan, inisiatif bagi menyelesaikan isu persempadanan kedua-dua negara itu bermula pada 1994 tapi perundingan secara serius hanya bermula pada 1997.

Pada 2003, Malaysia dan Brunei lebih komited untuk menangani isu-isu persempadanan itu terutama dengan penemuan baru sumber minyak oleh Petronas di kawasan kira-kira 150 kilometer dari perairan Sabah pada 2002. Anggaran minyak yang terkandung di dasar perairan itu begitu besar iaitu lebih 700 juta tong.

Malaysia telah lama menuntut kawasan itu sebagai sebahagian daripada EEZ miliknya, manakala Brunei turut membuat tuntutan yang sama.

Keadaan menjadi menjadi bertambah rumit apabila kedua-dua negara mengupah beberapa buah syarikat cari gali luar bagi mengendalikan blok-blok yang kaya dengan minyak tersebut.

Bagi membetulkan keadaan, Malaysia dan Brunei bersetuju untuk menghentikan kerja-kerja mencari gali di perairan tersebut.

Menteri Luar, Datuk Seri Dr. Rais Yatim pada sidang akhbar Ahad lalu berkata, kedua-dua negara terlibat dalam lebih 30 rundingan sejak enam tahun lalu sehingga mencapai kesepakatan menyelesaikan isu-isu berbangkit secara pakej.

"Penyelesaian secara pakej itulah yang berjaya mengakhiri isu-isu sempadan dan tuntutan bertindih antara kedua-dua negara," tegas Rais.

Seperti yang dinyatakan oleh Abdullah, Rais sependapat bahawa isu besar itu sukar diatasi tanpa adanya sikap tolak ansur kedua-dua negara.

Isu persengketaan sempadan jika tidak dapat ditangani secara bijaksana, kadang-kadang boleh mengheret negara-negara terlibat ke kancah perang. Atau sekurang-kurangnya ke mahkamah antarabangsa di The Hague seperti kes Batu Putih yang menjadi rebutan antara Malaysia dan Singapura sebelum ini. Tetapi Alhamdulillah Malaysia dan Brunei - dua negara rumpun Melayu - memilih kaedah kesepakatan atas semangat ASEAN.

Sultan Brunei pada 2004 mengingatkan bahawa berasaskan kepada hubungan yang begitu akrab dan mesra kedua-dua negara maka sebarang isu yang dihadapi dapat direalisasikan berasaskan semangat dan permuafakatan.

Berdasarkan kepada sikap itulah, pucuk pimpinan kedua-dua buah negara berharap semangat muhibah dalam menyelesaikan isu-isu sedemikian akan dijadikan panduan dalam perbincangan seterusnya supaya kata sepakat dapat dicapai.

Apa yang dikatakan oleh baginda Sultan Brunei pada 2004 itu telah direalisasikan melalui pakej penyelesaian yang ditandatangani Ahad lalu.

Abdullah sendiri amat menghargai peranan yang dimainkan oleh Sultan Hassanal Bolkiah. Penyelesaian kepada isu sempadan darat dan maritim termasuk penentuan zon-zon komersial, akan membolehkan kedua-dua negara mendapat manfaat daripada sumber kekayaan baru yang sebelum ini terhalang.

Selain itu yang lebih penting, Perdana Menteri tidak mahu melihat isu-isu sempadan tersebut menjadi duri dalam daging dan "menghantui" dalam hubungan baik yang telah lama terjalin antara Malaysia dan Brunei.

"Hubungan Malaysia-Brunei kini memasuki era baru yang akan memberi banyak manfaat kepada kedua-dua negara tanpa dihantui lagi oleh sebarang prasangka," kata Perdana Menteri.

Seperti kata orang Melayu lama, 'Kita berbudi kepada mereka yang berbudi'. Tentunya Malaysia dan Brunei akan saling menghargai budi yang masing-masing telah hulurkan.

PENULIS ialah Pengarang Prosesan Utusan Malaysia

 

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2009&dt=0318&pub=utusan_malaysia&sec=Rencana&pg=re_01.htm&arc=hive

 

 

 

 

 

 

 

Thursday, February 5, 2009

Kidurong Oh Kidurong!

Salah satunya ialah jalan yang aku gunakan tiap tiap hari untuk ke kerja. Aku betul betul tak paham bagaimana mereka yang sepatutnya bertanggungjawab untuk memaintain keadaan jalan raya ni buat kerja. Samaada diorang tak tahu ke jalan raya ni berlubang lubang sampai tahap mencapai status kolam ikan atau pun buat buat tak tahu. Mujurlah rahim isteri aku kuat, kalau tak, tak pasal pasal keguguran akibat tiap tiap hari langgar lubang yang penuh di jalan raya. 

Tiap tiap petang jalan raya di tanjung kidurong akan sesak sehingga 4-5 kilometer jauhnya hanya kerana untuk mengelak lubang di jalan raya. Rasanya dah berbakul bakul aduan dibuat kepada pihak yang berwajib dan tindakan telah pun diambil. Bagaimanapun , jalan raya tetap rosak kerana kontraktor yang telah di tawarkan kerja tersebut nak tak nak saja menampal lubang tersebut. Macam menampal lubang gigi..Sakit ati aku! Dua tiga hari lepas tu berlubang balik malah menjadi lebih teruk. 

Yang aku menyampah sangat ialah apabila pilihanraya ADUN Sarawak nanti yang dijangka akan diadakan pada masa terdekat ini. Mula la terhegeh hegeh nak turap jalan raya. Kalau boleh dari depan pintu rumah aku sampai pintu opis aku diorang nak turap. Lepas tu kata kerajaan sangat prihatin dengan masalah rakyat. PEGI MAMPUS!!!!! Selama 4 tahun lebih penduduk di sini menderita kerana terpaksa melalui jalan berlubang berlubang tetapi kemudian bila dah dekat pilihanraya baru nak jenguk muka minta simpati undi.

Bagi aku jalan raya Tanjung Kidurong merupakan antara jalan raya terpenting di Malaysia dalam konteks pendapatan negara. Sebabnya di Tanjung Kidurong inilah terletaknya loji pemproses gas cecair asli yang terbesar di dunia dan penyumbang tunggal 5% daripada pendapatan negara. Just imagine, gas ini sahaja sudah menyumbang 5% daripada pendapatan negara! Namun, jalan raya kat sini  macam *#@*(*&!

Updated: 2.15pm

  

Sesak jam 12.30pm. Kenderaan sesak sejauh 4km.
           

Terdapat kontraktor yang sedang menampal salah satu lubang lubang di jalan tersebut. Aku boleh gerenti seminggu lagi jalan tu pecah balik..Sebab? diorang tampal jalan tu macam tampal gigi je..


Welcome to atap bocor!

Pada hari ini, aku telah memulakan hari aku sebagai blogger amatur. Banyak benda yang telah memaksa diri aku menghambakan diri di hadapan PC ini..Terlampau banyak sangat benda yang tak sepatutnya berlaku.